SIDOARJO (SI) – Apa kabar jalan tol Porong yang baru? Awalnya pemerintah pusat menargetkan tuntas pada Maret 2009,tapi apa daya, pembebasan lahan untuk infrastruktur tol, rel kereta api, dan Jalan Raya Porong hingga kini belum juga terjadi.
Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) masih terganjal masalah klasik, pembebasan lahan. Staf Humas BPLS Akhmad Khusairi menyatakan bahwa pembebasan lahan di kawasan Porong dan sekitarnya baru terealisasi untuk tanah sawah dengan harga Rp120.000 per meter.
Sementara untuk tanah kering masih terganjal permintaan harga dari pemilik tanah yang ingin disamakan dengan harga tanah milik korban lumpur. "Kami memang ditarget menuntaskan pembebasan lahan pada Maret lalu agar proyek segera selesai.
Kenyataannya sampai saat ini masih terganjal harga lahan kering," ujar Khusairi. Untuk keperluan relokasi tiga infrastruktur di kawasan Porong itu dibutuhkan lahan dengan lebar 120 meter dan panjang 11 km yang melewati tiga kecamatan di Sidoarjo, yaitu Kecamatan Tanggulangin, Porong, dan Jabon, serta Kecamatan Gempol,Kabupaten Pasuruan.
Pemilik tanah kering minta harga Rp1 juta per meter dan itu jelas tidak akan dipenuhi oleh BPLS.Saat ini, lanjut dia, pihaknya dan P2T (Panitia Pengadaan Tanah) Pemkab Sidoarjo melakukan pendekatan kepada pemilik tanah. Namun, jika sampai batas waktu yang ditentukan warga belum juga memberikan lahannya, akan ditempuh jalur konsinyasi.
Konsinyasi diatur dalam Perpres No 36/2005 dan Perpres No 65/2006. Wakil Ketua P2T Pemkab Sidoarjo Djoko Saptono mengatakan, negosiasi harga tanah kering menemui jalan buntu.Pihaknya dan BPLS akan melaporkan masalah ini ke pemerintah pusat. Dengan demikian,diharapkan ada penyelesaian terbaik.
"Kalau dalam penawaran yang dilakukan tim appraisal terkait harga tanah ditolak oleh pemilik tanah, kami akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Jika diperlukan konsinyasi, tentunya akan dilakukan," ujarnya
ALANG ALANG KUMITIR
kampus Wongalus
sabdalangit's web
kecamatan krian
Sunday, September 27, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment