Jakarta - Indonesia sudah kerap kali dihantam bencana. Namun entah kenapa, penanganan korban pasca bencana selalu kurang sigap. Apa sebenarnya yang salah?
Ketua Komisi VIII DPR Hazrul Azwar mengatakan, sebenarnya tanggap darurat bencana sudah ada sedikit perubahan. Meski begitu, pemerintah masih harus terus memperbaiki manajemen bencana.
"Saya kira memang sudah ada upaya perubahan daripada dulu ya. Dengan adanya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Kita harus menghargai itu," kata Hazrul saat berbincang dengan citratv, Jumat (4/9/2009).
Hazrul mengatakan, setidaknya ada tiga hal yang harus ditingkatkan. Faktor pertama adalah mengenai koordinasi.
"Ketidakmerataan bantuan itu kan salah satunya karena kurangnya koordinasi. Mungkin dari daerah kurang menginformasikan, dan pusat karena keterbatasan. Jadi ya harus ditingkatkan koordinasinya," kata politisi asal PPP ini.
Sedangkan faktor kedua adalah soal anggaran. Menurutnya, keterlambatan penanganan bencana saat ini terjadi juga karena dana yang tidak tersedia di BNPB.
"Jadi mungkin nanti ada dana segar di BNPB yang tersedia. Sehingga setiap ada bencana, tidak harus minta-minta ke Menko Kesra," katanya.
Faktor ketiga adalah soal kesiapan masyarakat sendiri. Saat ini, masih lebih banyak masyarakat yang tidak siap menghadapi bencana daripada yang siap. Karena itu, pemerintah harus bekerja sama dengan pihak-pihak tertentu untuk membuat masyarakat lebih peka terhadap bencana.
"Jadi nanti masyarakat bisa menyelamatkan diri sehingga tidak banyak korban yang jatuh," kata Hazrul.

ALANG ALANG KUMITIR
kampus Wongalus
sabdalangit's web
kecamatan krian
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment