CITRATV TASIKMALAYA − Data perkembangan gempa Tasikmalaya yang berhasil dihimpun Tim Rescue PKPU, Kamis (3/9/2009) hingga pukul 14.33 WIB bahwa gempa berkekuatan 7,3 skala richter (SR) yang mengguncang Tasikmalaya terus mengundang banyak simpati dari para dermawan dan donatur PKPU, baik dalam maupun luar negeri.
Hingga saat ini, Tim Rescue PKPU telah membangun Posko Tanggap Darurat yang berlokasi di Lapangan Kantor Camat Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya dengan fasilitas bantuan berupa tenda darurat dan tim medis. Untuk data eksisting korban yang berhasil diidentifikasi sebanyak 56 orang dengan rincian Cianjur (12), Kabupaten Garut (10), Tasikmalaya (9), Pengalengan Kabupaten Bandung (9 orang, laki−laki 3 orang, perempuan 4 orang, 2 orang belum diidentifikasi), Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung (1 orang)
Warga yang tertimpa longsor sebanyak 42 orang di RT 04/ RW 01 Kp. Babakan Caringin Desa Cikangkareng Kecamatan Cibinong, Kabupaten Cianjur Selatan dengan jumlah hilang 47 orang, ditemukan meninggal 15 orang dan 2 orang dilarikan ke rumah sakit
Pengungsi sebanyak 2848 jiwa, tersebar di 19 titik. Sedangkan rumah tertimbun sebanyak 14 rumah, 1 toko, 1 mesjid, rumah rusak ringan 167, rusak berat 85. Luas Jatuhan tebing kira−kira 1 km persegi. Data proporsi untuk balita dan anak, sebanyak 2 orang balita dan 2 orang anak−anak di Pengalengan Kabupaten Bandung
Untuk bangunan rusak, data laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan di Kabupaten Sukabumi tercatat sebanyak 1.656 unit rumah roboh/rusak berat dan 2.594 unit rumah rusak ringan. Selain itu, 39 unit sekolah, 106 unit tempat ibadah, dan 2 unit bangunan lainnya juga mengalami kerusakan.
Di Kabupaten Cilacap tercatat 504 unit roboh/rusak berat dan 739 unit rusak ringan. Selain itu, 3 unit sekolah, 3 unit tempat ibadah, 4 kantor, 4 buah pasar serta 4 unit fasilitas umum lainnya juga rusak. Secara keseluruhan, rumah roboh/rusak berat akibat gempa sebanyak 10.695 unit, dan rusak ringan 13.157 unit. Selain rumah, data kerusakan juga meliputi 367 unit sekolah, 353 unit tempat ibadah, dan 30 unit kantor.
Sedangkan jumlah pengungsi, data sementara jumlah pengungsi yang tercatat di Pusdalops BNPB sebanyak 3.118 jiwa, dengan rincian: Tasikmalaya (450 jiwa), Kabupaten Kuningan (180 jiwa), Kabupaten Ciamis (100 jiwa), dan Kabupaten Cilacap (2.388 jiwa). Total keseluruhan berjumlah 3.118 jiwa.
Sebanyak 400 pengungsi di Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya kekurangan air bersih. Untuk kebutuhan mendesak, saat ini yang diperlukan oleh warga pengungsi adalah beras, lauk−pauk, air minum, selimut, handuk, alat mandi, serta air untuk MCK.
Bagi dermawan, donatur yang ingin menyalurkan bantuan untuk meringankan beban para korban gempa Tasikmalaya, Anda bisa menghubungi Lembaga Kemanusiaan CITRATV Online TASIKMALAYA − Data perkembangan gempa Tasikmalaya yang berhasil dihimpun Tim Rescue CITRATV, Kamis (3/9/2009) hingga pukul 14.33 WIB bahwa gempa berkekuatan 7,3 skala richter (SR) yang mengguncang Tasikmalaya terus mengundang banyak simpati dari para dermawan dan donatur CITRATV, baik dalam maupun luar negeri.
Hingga saat ini, Tim Rescue PKPU telah membangun Posko Tanggap Darurat yang berlokasi di Lapangan Kantor Camat Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya dengan fasilitas bantuan berupa tenda darurat dan tim medis. Untuk data eksisting korban yang berhasil diidentifikasi sebanyak 56 orang dengan rincian Cianjur (12), Kabupaten Garut (10), Tasikmalaya (9), Pengalengan Kabupaten Bandung (9 orang, laki−laki 3 orang, perempuan 4 orang, 2 orang belum diidentifikasi), Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung (1 orang)
Warga yang tertimpa longsor sebanyak 42 orang di RT 04/ RW 01 Kp. Babakan Caringin Desa Cikangkareng Kecamatan Cibinong, Kabupaten Cianjur Selatan dengan jumlah hilang 47 orang, ditemukan meninggal 15 orang dan 2 orang dilarikan ke rumah sakit
Pengungsi sebanyak 2848 jiwa, tersebar di 19 titik. Sedangkan rumah tertimbun sebanyak 14 rumah, 1 toko, 1 mesjid, rumah rusak ringan 167, rusak berat 85. Luas Jatuhan tebing kira−kira 1 km persegi. Data proporsi untuk balita dan anak, sebanyak 2 orang balita dan 2 orang anak−anak di Pengalengan Kabupaten Bandung
Untuk bangunan rusak, data laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan di Kabupaten Sukabumi tercatat sebanyak 1.656 unit rumah roboh/rusak berat dan 2.594 unit rumah rusak ringan. Selain itu, 39 unit sekolah, 106 unit tempat ibadah, dan 2 unit bangunan lainnya juga mengalami kerusakan.
Di Kabupaten Cilacap tercatat 504 unit roboh/rusak berat dan 739 unit rusak ringan. Selain itu, 3 unit sekolah, 3 unit tempat ibadah, 4 kantor, 4 buah pasar serta 4 unit fasilitas umum lainnya juga rusak. Secara keseluruhan, rumah roboh/rusak berat akibat gempa sebanyak 10.695 unit, dan rusak ringan 13.157 unit. Selain rumah, data kerusakan juga meliputi 367 unit sekolah, 353 unit tempat ibadah, dan 30 unit kantor.
Sedangkan jumlah pengungsi, data sementara jumlah pengungsi yang tercatat di Pusdalops BNPB sebanyak 3.118 jiwa, dengan rincian: Tasikmalaya (450 jiwa), Kabupaten Kuningan (180 jiwa), Kabupaten Ciamis (100 jiwa), dan Kabupaten Cilacap (2.388 jiwa). Total keseluruhan berjumlah 3.118 jiwa.
Sebanyak 400 pengungsi di Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya kekurangan air bersih. Untuk kebutuhan mendesak, saat ini yang diperlukan oleh warga pengungsi adalah beras, lauk−pauk, air minum, selimut, handuk, alat mandi, serta air untuk MCK.
Bagi dermawan, donatur yang ingin menyalurkan bantuan untuk meringankan beban para korban gempa Tasikmalaya, Anda bisa menghubungi Lembaga Kemanusiaan
No comments:
Post a Comment