>>>> >>>> >>>> >>>> >>>> >>>> >>>> >>>> >>>> >>>> >>>> >>>> CITRATV: KETIKA NURANI BICARA
Please use the above to Facebook Mini update your Facebook status

Friday, November 27, 2009

KETIKA NURANI BICARA



]Maraknya berita kriminalisasi Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK belakangan ini tidak bisa dilepaskan dengan nama Mahfud MD, Ketua Mahkamah Konstitusi. Gara-gara pemutaran rekaman sadapan KPK pada sidang uji materi di MK dan disiarkan terbuka oleh media massa, Mahfud MD banyak




disebut orang.
Banyak pihak menilai langkah yang ditempuh MK itu adalah suatu terobosan yang bisa menjadi solusi mendobrak kebuntuan hukum. Namun di pihak lain mempertanyakan langkah MK itu sudah melampauhi kewenangannya.
Namun terlepas dari pro kontra soal pemutaran hasil sadapan itu
, Mahfud MD sebagai ketua MK dinilai mampu, setidaknya membuka mata kita. Betapa bobroknya mental oknum aparat penegak hukum kita yang bisa diatur – atur oleh seseorang cukong berduit.
Pasca pemutaran sadapan telepon yang menghebohkan itu, Mahfud MD mengaku tetap tenang dan tidak terancam keselamatannya. Waktu itu ada kabar bahwa petugas yang mengawalnya ditarik ke kesatuannya Polri. Banyak pihak yang mengkaitkan berita itu akibat Polri sakit hati kepada MK karena sangat dirugikan dengan pemutaran sadapan telepon antara Anggodo Wijoyo dengan sejumlah oknum aparat penegak hukum itu. “Tidak benar itu. Hubungan saya dengan Kapolri, Jenderal Bambang Hendarso Danuri baik-baik saja”, kata mantan menteri pertahanan saat Abdurrahman Wahid menjabat sebagai presiden.
Menurut Mahfud, petugas itu mengundurkan diri karena merasa tidak nyaman bertugas di MK. Mahfud mengaku awalnya keberatan dengan pengunduran diri itu, mengingat sudah seperti saudara. “Petugas itu selalu bersama saya. Kemana pun saya pergi dia selalu mengawal saya,” ujar pria yang masih senang mengajar hingga saat ini.
Mahfud MD yang tegas dan lugas ini kadang membuat banyak pihak “gerah”. Tapi menurut pengakuannya selama ia meyakini yang dilakukannya benar maka ia akan tetap berpegang teguh dan terus melangkah.
Selain membahas karut marut dunia hukum di Indonesia, ketika tampil di Kick Andy, pria kelahiran 13 Mei 1957 itu juga mengungkapkan cerita di balik layar ketika menjabat menteri pertahanan semasa cabinet Gus Dur.
Mahfud mengaku, sebenarnya ia tidak sengaja menjabat menteri pertahanan ketika dipanggil ke istana oleh Gus Dur. Waktu itu dikiranya ia ditawari menjabat sebagai menteri pertanahan. Karena ini instruksi dari presiden, ia mengaku tidak enak menolaknya. Namun akibat ia menerima jabatan itu gelombang protes berdatangan mengarah kepadanya. “Waktu itu saya sempat berpikir untuk mundur saja,” kata Mahfud mengenang. Namun ketika Gus Dur berhasil meyakinkannya, niat mundur itu pun diurungkannya.
Masih banyak cerita-cerita yang layak untuk disimak semasa Mahfud MD bersama Gus Dur. Termasuk tuduhan sebagai pembisik Gus Dur untuk mengeluarkan dekrit ketika posisi Abdurrahman Wahid sebagai presiden mulai goyang.

No comments:

Post a Comment

Design by : CITRA TV